KORPRI Junjung Profesionalitas Jaga Netralitas
Pakualaman - Musyawarah Daerah (Musda) KORPRI Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tahun 2022 menjadi penanda telah berakhirnya masa tugas Dewan Pengurus Periode 2017-2022. Bertempat di Hotel Jambuluwuk, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (26/7), musda ini menjadi momentum penting dalam rangka melanjutkan implementasi visi, misi, dan fungsi KORPRI Pemerintah Kota Yogyakarta kepada periode Dewan Pengurus KORPRI Pemkot Yogyakarta periode 2022-2027, sekaligus penguatan keorganisasian KORPRI Pemerintah Kota Yogyakarta.
Keberadaan KORPRI merupakan aset penting dalam penyelenggaraan negara. Dengan jumlah sumber daya manusia KORPRI yang begitu banyak menjadi potensi yang wajib dikelola, dipersatukan dalam wadah resmi sehingga dapat diberdayakan guna memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan.
“Kita pahami bersama bahwa KORPRI merupakan wadah non kedinasan yang penting dari seorang PNS, maka dari itu, setiap anggota KORPRI tetap memiliki peluang untuk berkiprah mengaktualisasikan diri dalam koridor yang ada, serta mengedepankan netralitas. Hal ini karena kita adalah Aparatur Negara yang wajib menjunjung profesionalitas, jujur, dan adil serta merata dalam penyelenggaraan Negara,” ucap Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta, Kris Sarjono Sutejo dalam sambutannya.
Ia pun berpesan kepada para pengurus agar mampu memimpin, mempersatukan ribuan PNS Kota Yogyakarta dalam satu cita-cita konkrit yakni memberikan pelayanan terbaik kepada publik. Di mana komitmen tersebut perlu terus ditegaskan dan direalisasikan dalam perilaku keseharian.
Musda KORPRI resmi dibuka dengan penyerahan palu sebagai simbolis dari Kris Sarjono kepada pimpinan sidang, Dedi Budiono.
Musda diawali dengan pembacaan agenda rapat yang meliputi penyampaian dan penilaian kinerja Dewan Pengurus KORPRI Pemkot Yogyakarta Periode 1, penetapan AD/ART. Penetapan seragam KORPRI yang baru dan pemilihan tim formatur.
Pembacaan Laporan pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2017-2022 dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaaan tugas yang telah diamanatkan dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan serta menginventarisir permasalahan-permasalahan yang timbul selama tahun 2017-2022 sehingga dapat dijadikan bahan penyusunan program kerja periode mendatang.
Melalui musda ini juga, ditetapkan penggantian seragam KORPRI baru untuk lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta mengikuti ketentuan yang telah dihasilkan pada musyawarah nasional. Penggantian seragam lama ke seragam baru dilakukan per bulan Agustus dengan batas akhir 28 November.
“Diharapkan pada tanggal 29 November 2022 saat momentum Hari KORPRI seluruh ASN di Kota Yogyakarta sudah menggunakan seragam KORPRI yang baru,” kata Dedi.
Musda juga menghasilkan tim formatur yang akan bertugas untuk membentuk kepengurusan Dewan KORPRI tingkat kota dan menetapkan program kerja.
“Untuk tim formatur terdiri atas 7 orang yang berisi Sekretaris Daerah selaku ketua, 3 orang asisten dan 3 anggota yang dipilih dari peserta. Tugas tim formatur nantinya adalah membentuk kepengurusan Dewan KORPRI tingkat Kota maksimal 30 hari setelah musda. Serta menetapkan program kerja Dewan Pengurus KORPRI melalui mekanisme Rapat Kerja,” jelas Dedi.
Dalam musyawarah terpilih Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Yogyakarta yang melengkapi tim formatur bersama Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah, juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta.
“Tim formatur siap untuk mendapatkan penugasan menyusun kepengurusan paling lambat 2 minggu sejak hari ini. Setelah kepengurusan terbentuk segera kami lakukan rapat kerja. Harapannya setelah ini akan banyak hal yang dapat dilakukan, minimal kebersamaan dari KORPRI seluruh unit di lingkup Pemkot Yogyakarta bisa terwujud. Karena selama ini KORPRI mati suri. Semoga KORPRI bisa menjadi sesuatu yang punya energi baru,” ucap Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya yang sekaligus menutup Musyawarah Daerah KORPRI Pemerintah Kota Yogyakarta. (Wul)