Pegawai Pemkot Antusias Sambut Bazar KORPRI

Umbulharjo - Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta kembali gelar bazar komoditas pangan bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Regional Yogyakarta dan PT Pangan Surya Makmur pada Kamis (19/10) di Area Selatan Kantin Balaikota.

Penanggungjawab Kegiatan Sri Riswanti mengatakan, Bazar KORPRI tersebut diselenggarakan dengan menyasar seluruh pegawai di Pemkot Yogyakarta. Tidak hanya terbatas untuk yang berstatus ASN saja tapi juga karyawan lain.

“Bazar KORPRI digelar secara rutin kurang lebih dua bulan sekali, untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan pokok semua pegawai di lingkup Pemkot Yogyakarta, dengan harga khusus yaitu beberapa komoditas pangan harganya di bawah pasaran,” ujarnya.

Salah satu komoditas yang tersedia di bazar KORPRI beras medium SPHP.

Beberapa komoditas bahan pangan yang tersedia antara lain beras medium SPHP kemasan 5 kg seharga Rp 51 ribu, beras premium bawana kemasan 5 kg seharga Rp 69 ribu, gula pasir kemasan 1 kg seharga Rp 14 ribu,  minyak goreng minyakita kemasan 1 liter seharga Rp 13 ribu, tepung terigu kemasan 1 kg seharga Rp 10 ribu dan tepung beras kemasan 1 kg. 

Selain itu juga tersedia bawang putih 0,5 kg seharga Rp 17 ribu, bawang merah 0,5 kg seharga Rp 8 ribu, telur ayam 1 kg seharga Rp 24.500, ikan dory 1 kg seharga Rp 37 ribu, karkas bebek S seharga Rp 45 ribu, karkas bebek L seharga Rp 60 ribu, daging ayam giling 2 kg seharga Rp 40 ribu, dan berbagai jenis makanan beku seperti sosis ayam, sosis sapi, nugget, bakso ayam dan bakso sapi.

Perwakilan dari Bulog Yogyakarta saat layani konsumen pada bazar KORPRI.

Salah satu perwakilan dari Bulog Yogyakarta Alfin Arifin mengungkapkan kerja sama tersebut sudah rutin dilaksanakan, dan komoditas bahan pangan yang ditawarkan harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET di pasaran.

"Pada bazar ini kami membawa komoditas sembako seperti beras, gula, minyak dan tepung dengan harga di bawah pasaran. Total ada sekitar 1,5 ton komoditas yang kami bawa dalam truk, respon dan juga antusiasme dari konsumen selalu bagus, stok yang dibawa pasti habis terjual," terangnya.

Pihaknya juga mengatakan supaya distribusi merata, ada ketentuan satu orang konsumen maksimal membeli dua kemasan pada tiap jenis komoditas. Dengan cara pembelian bisa langsung datang ke lokasi bazar untuk mengantre, ataupun secara kolektif melalui pendataan dari tiap Perangkat Daerah.

Perwakilan dari PT Pangan Surya Makmur saat layani konsumen pada bazar KORPRI.

Sejalan dengan itu Direktur PT Pangan Surya Makmur Arif Budiono menjelaskan, pasokan pangan yang disediakan juga sekitar 1,5 ton pada bazar tersebut. Pihaknya mengatakan dari total stok tersebut ternyata masih kurang, karena antusiasme konsumen yang sangat tinggi.

"Bazar mulai buka jam 9 pagi, tapi ternyata belum ada satu jam beberapa stok seperti daging ayam giling dan bakso sudah habis. Jadi kami tambah lagi stoknya, responnya sangat bagus ya karena harga yang kami tawarkan memang harga grosir, jadi lebih murah dibandingkan di pasaran," katanya.

Para pegawai Pemkot saat mengantre bazar KORPRI.

Salah satu pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta Sujiyati menceritakan, merasa senang dan terbantu dengan adanya bazar pangan murah KORPRI tersebut. 

“Sangat membantu dan lebih praktis karena belanja kebutuhan pokok jadi dekat, dan harganya lebih murah dibanding di pasaran, komoditas yang ditawarkan juga beragam dan semoga terus berlanjut," ungkapnya. (Jul)