Hidupkan Kembali Gemmar Mengaji di Kampung Karangkajen

Mergangsan - Masjid Al Ihsan, Karangkajen menjadi saksi dari sebuah komitmen luhur. Pada Rabu (27/3) Korps Pegawai Republik indonesia (Korpri) Kota Yogyakarta bersama Kampung Korpri Bhakti Pangemban Praja, Baznas Kota Yogyakarta, Kemenag Kota Yogyakarta, serta unsur masyarakat dari Kampung Karangkajen dan unsur terkait lainnya, seperti Kelurahan Brontokusuman dan Kemantren Mergangsan, menyelenggarakan acara penandatanganan komitmen Gerakan Magrib Mengaji

Dewan Kemakmuran Masjid Al Ihsan, Zuhadmono menyampaikan pentingnya gerakan ini. Ia berpesan agar tak hanya anak-anak yang saat ini terdistraksi dengan adanya teknologi seperti handphone, namun harapan ke depan setiap masyarakat dapat kembali memfokuskan diri untuk mengaji.

“InsyaAllah warga masyarakat terdorong dengan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji, tidak hanya anak-anak saja. Sebaiknya juga keluarga besar, anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian terdorong oleh gerakan mengaji utamanya sehabis Magrib,” kata Dewan Kemakmuran Masjid Al Ihsan, Zuhadmono.

Segenap unsur masyarakat lintas tokoh dan lintas unsur telah bersepakat untuk menjadikan Kampung Karangkajen sebagai Kampung Religi dengan melaksanakan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (GEMMAR MENGAJI). Komitmen ini diwujudkan melalui beberapa butir komitmen yang telah disepakati bersama.

Butir-butir komitmen itu antara lain yakni, melaksanakan kegiatan tadarus Al-Qur’an pada setiap rumah tangga muslim se-Kampung Karangkajen setelah salat Magrib sampai dengan salat Isya. Kedua, mengumumkan dimulainya Gerakan Magrib Mengaji melalui pengeras suara di Masjid/ Musala di Kampung Karangkajen. Ketiga, menyelenggarakan belajar Al-Qur’an (membaca/ menulis/ tahsin/ tafsir) sesuai jenjang kebutuhan warga masyarakat di Masjid/ Musala di Karangkajen. Keempat, melaksanakan evaluasi Gerakan Magrib Mengaji melalui sapaan humanis dan penempelan stiker bersama segenap unsur masyarakat dan lintas unsur di rumah tangga muslim Kampung Karangkajen. Dan kelima, memberikan penghargaan kepada rumah tangga muslim yang memiliki komitmen tinggi dalam Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji.

Inisiatif Kampung Korpri Bhakti Pangemban Projo yang diprakarsai oleh Korpri Kota Yogyakarta bertujuan untuk meresmikan Kampung Karangkajen sebagai kampung religius. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti pengajian, penguatan TPA, pembentukan Unit Pengelola Zakat (UPZ), sosialisasi gerakan magrib mengaji, dan pendampingan eco masjid dengan fokus pada ramah lingkungan. Mantri Pamong Praja Kemantren Mergangsan, Pargiyat menyoroti keberadaan Kampung Korpri Bhakti Pangemban Projo merupakan sarana integrasi dari banyaknya layanan yang diberikan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kampung religius yang disematkan pada Kampung Karangkajen merupakan salah satu bentuk dari integrasi tersebut.

“Program Kampung Korpri Bhakti Pangemban Projo berusaha untuk mengintegrasikan berbagai program dari pemerintah, dan tentunya mengintensifkan kira-kira program yang cocok dan kita dorong yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Mantri Pamong Praja Mergangsan, Pargiyat.

Korpri Kota Yogyakarta dalam penandatanganan komitmen ini tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertakwa, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi positif kepada masyarakat. Dengan menghidupkan semangat perjuangan tokoh nasional KH Ahmad Dahlan di Kampung Karangkajen, Korpri Kota Yogyakarta berharap dapat menjadi bagian dari perubahan yang positif dalam masyarakat.

Sebagai penutup, Korpri Kota Yogyakarta mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari lingkungan Kampung Karangkajen maupun dari luar, untuk bersama-sama mendukung dan aktif dalam Gerakan Magrib Mengaji. Dengan bersatu padu dan berkomitmen, kita dapat mewujudkan kampung yang religius, berdaya, dan berbudaya, sesuai dengan semangat Korpri Kota Yogyakarta dalam membangun Kota Yogyakarta yang lebih baik. (&re)