Peringatan HUT ke-53 KORPRI Yogya Dari Lomba Sampai ‘Pados Jodho’
UMBULHARJO- Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta akan menggelar rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 KORPRI pada 7-30 November 2024. Kegiatan tidak hanya apel peringatan HUT ke-53 KORPRI. Tapi juga berbagai lomba bahkan sampai fasilitasi ajang mencari pasangan hidup Pados Jodho.
Sekretaris KORPRI Kota Yogyakarta Dedi Budiono mengatakan sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 24 tahun 2010 berkaitan dengan fungsi KORPRI antara lain perekat bangsa, pelindung anggota dan meningkatkan kesejahteraan serta memberikan penghargaan kepada anggota. Salah satu aktualisasi mewujudkan fungsi KORPRI itu, KORPRI Kota Yogyakarta mengadakan berbagai kegiatan antara lain bakti sosial, penyerahan tali asih dan pencanangan Kampung KORPRI Bhakti Pangemban Praja. Termasuk rangkaian kegiatan HUT ke-53 KORPRI Kota Yogyakarta.
“Peringatan HUT ke-53 KORPRI Kota Yogyakarta memiliki rangkaian kegiatan yang lumayan banyak. Ada lomba olahraga tradisional, apel peringatan HUT Korpri ke 53 dan dhahar kembul, lomba paduan suara antar organisasi perangkat daerah (OPD), pados jodho,” kata Dedi saat jumpa pers rangkaian kegiatan HUT ke-53 KORPRI Kota Yogyakarta, Rabu (16/10/2024).
Selain itu, ada penyerahan kampung KORPRI Bhakti Pangemban Praja, peresmian Kantor Sekretariat KORPRI Kota Yogyakarta dan KORPRI Yogyakarta Official Store (KYOS). Ada juga malam inagurasi penghargaan bagi anggota KORPRI yang berprestasi.
“Penyerahan Kampung KORPRI Bhakti Pangemban Praja di Kampung Karangkajen. Kita punya wilayah yang djadikan ajang pengabdian anggota KORPRI Kota Yogyakarta selama satu tahun penuh di sana. Nanti pada HUT ke-53 KORPRI mau kita serahkan,” terangnya.
Sedangkan kegiatan yang baru tahun ini adalah Pados Jodho untuk memfasilitasi pegawai Pemkot Yogyakarta mencari pasangan hidup. Dalam pelaksanaan kegiatan Pados Jodho, KORPRI Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Forum Taaruf Indonesia (Fortais). Dedi menyatakan kegiatan Pados Jodho itu berdasarkan survei kepada para ASN Pemkot Yogyakarta. Ada sekitar 140 yang mengisi survei awal dan sebagian besar berminat dengan kegiatan Pados Jodho.
“Masih banyak (ASN) yang memang belum menikah mungkin karena kesibukan dalam tugas karena ada target kinerja masing-masing yang harus direalisasikan. Oleh karenanya berkaitan dengan rangkaian HUT KORPRI kita berinisiasi melaksanakan Pados Jodho,” tambah Dedi.
Kegiatan Pados Jodho itu untuk Pegawai Pemkot Yogyakarta dan ASN luar Pemkot Yogyakarta. Pendaftaran Pados Jodho melalui laman https://bit.ly/PENDAFTARANPADOSJODHO2024 dengan batas akhir pendaftaran 15 November 2024. Syarat untuk ASN dari luar Pemkot Yogyakarta harus melamporkan bukti berupa surat keputusan pengangkatan PNS dan kartu pegawai. Dedi menyebut sampai kini sudah ada sekitar 45 peserta yang sudah mendaftar kegiatan Pados Jodho.
“Mudah-mudahan tujuan ini sugguh-sungguh mulia dan memberikan dampak positif. Kami melihat orang yang berkinerja baik itu relatif dimulai dari ketenangan batin. Oleh karenanya untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin harus kita wadahi,” paparnya.
Sementara itu Ketua Fortais Ryan Budi Nuryanto menyampaikan dalam kegiatan Pados Jodho KORPRI Kota Yogyakarta pelaksanaannya akan dilakukan secara tertutup. Pihaknya menjamin identitas dan data peserta dijaga kerahasiaannya. Menurutnya kegiatan Pados Jodho sistemnya cukup singkat dari dari registrasi, pembukaan, pemberian pembekalan dan motivasi.
“Setelah itu presentasi diri masing-masing. Lalu akan kita pertemukan ini (peserta) berpeluang dengan siapa. Harapannya kegiatan ini bisa memfasilitasi ASN untuk mendapatkan pasangan dan bisa berlanjut ke pernikahan,” pungkas Ryan. (Tri)